Minggu, 03 Mei 2015

MAKALAH IPS

REPISI MAKALAH IPS
PETA, ATLAS, GLOBE





OLEH :
                                                NAMA  : NELI KUSNIAWATI
                                                KELAS : II E
                                                NIM      : 151.139.203



PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2014





KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu’alaikum waroh matullahiwabarokatuh
Tidak ada kata yang lebih tepat untuk di ucapkan setelah selesainya repisi makalah kami” IPS 2”   ini kecuali mengucapkan puji sukur kepada Allah SWT yang telah memeberikan kami pemekalah kesehatan dan kesempatan sehingga repisi makalah kami selesai tepat pada waktunya. Selawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW beserta sahabat, keluarga beserta seluruh pengikut beliau hingga ahir zaman.
Dan tak lupa pula kami pemakalah mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini , yang telah membimbing kami sehingga kami pemakalah dapat menyelesaikan repisi makalah kami ini tepat pada waktunya.
Dan kami juga menyadari didalam penulisan makalah kami ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisannya. Dari itu, kami pemakalah sangat berharap kritik dan sarannya dari pembaca. Namun kami pemakalah juga berharap makalah kami ini dapat bermanfaat bagi kami pemakalah dan pembacanya. Amin.

Wassalamualaikumwarahmatullohhiwabarokatuh



Mataram,  15 Juni 2014
                                                                       






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.    Latar Belakang................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C.     Tujuan................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
A.    Peta..................................................................................................... 3
B.     Atlas................................................................................................... 12
C.     Globe……………….......................................................................... 14
BAB III PENUTUP....................................................................................... 18
A.    Kesimpulan......................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Permukaan bumi merupakan suatu bidang lengkung yang tudak beraturan , sehingga hubungan geometris antara titik satu dengan titik lainnya di permukaan tersebut sulit untuk di tentukan.  Hubungan geometris tersebut yang secara praktis dapat dinyatakan dalam bentuk peta topografi , merupakan informasi penting bagi berbagai keperluan  baik untuk membangun fisik maupun penelitian ilmiah.
                Selain itu permukaan bumi juga dapat di gambarkan dalam bentuk atlas dan globe tetapi dalam pemahaman yang berbeda beda. Atlas merupakan kumpulan dari peta – peta yang disusun dalam bentuk buku (yang di jilid menjadi satu) atau secara singkatnya kumpulan peta yang di bukukan sedangkan globe adalah alat peraga atau model tiruan yang di buat dalam menyerupai bentuk bumi sederhana, dapat menunjukan sistem garis lintang dan bujur, dapat menggambarkan permukaan bumi secara utuh atau atlas juga dapat di artikan sebagai gambaran permukaan bumi pada sebuah bola bumi tiruan.

B.     Rumusan Masalah
a.       Apakah pengertian peta.
b.      Apa saja fungsi, jenis, syarat, symbol, tata cara pembuatan peta, membuat peta, dan memperbesar dan perkecil peta.
c.       Bagaimana pengertian atlas.
d.      Apa saja syarat atlas dan cara mencari informasi dalam atlas.
e.       Apakah pengertian globe.
f.       Apa saja penggunaan dan fungsi globe.
g.      Apa saja persamaan dan perbedaan dari peta, atlas dan globe.


C.    Tujuan
a.       Untuk mengetahui pengertian dari peta.
b.      Untuk mengetahui fungsi, jenis, syarat, symbol, tata cara pembuatan peta, membuat peta, dan memperbesar dan perkecil peta.
c.       Untuk mengetahui pengertian atlas.
d.      Untuk mengetahui syarat atlas dan cara mencari informasi dalam atlas.
e.       Untuk mengetahui pengertian atlas.
f.        Untuk mengetahui penggunaan dan fungsi globe.
g.      Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari peta, atlas, dan globe.  




BAB II
PEMBAHASAN
A. PETA
 a. Pengertian Peta

 
Peta adalah gambaran konvensional secara selektif dari permukan bumi dengan segala fenomenanya yang diperkecil dengan skala tertentu dan ditampilkan pada bidang datar.
Pengertian peta menurut internasional cartographic assosiation (ICA),peta adalah gambaran konvnsional yang selektif dan diperkecil, yang dibuat pada bidang datar, yang menggambarkan perwujudan permukaan bumi atau benda-benda angkasa maupun data yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda- benda angkasa.
Menurut Erwin Raisz, peta adalah gambaran konvesional permukaan bumi yang di perkecil dengan berbagai ketampakan dan ditambah tulisan tulisan sebagai tanda pengenal. Secara umum pengertian peta adalah sebagaian atau seluruh wilayah denngan berbagai ketempatan pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu. [1]
Peta adalah gambaran permukaan bumi di lihat dari atas yang di perkecil dengan skala. Permukaan bumi dalam peta di gambarkan dengan simbol, antara lain symbol jalan, kota, sungai, laut, dan gunung.[2] 
Dari pengertian diatas, ada empat kata kunci yang membedakan peta dengan media lain yaitu sebagai berikut.
a.       Konvensional
Dalam penggambaran peta ada kesempatan yang harus dipatuhi oleh pembuat peta. Hal ini terkait dengan penggambaran simbol maupun penulisan kenampakan-kenampakan geografis.
b.      Selektif
Kenampakan-kenampakan yang digambarkan pada peta dipilih sesuai dengan pembuatan peta.
c.       Diperkecil
Peta dibuat untuk menggambarkan permukaan bumi yang luas menjadi peta yang ukurannya juga lebih kecil dari pada  ruang yang digambarkan.
d.      Bidang datar
Bumi berbentuk bulat digambarkan pada peta pada selembar kertas yang merupakan bidang datar.
Menurut Aryono  Prihandito (1988), peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi.
b.  Fungsi Peta
Secara umum ,fungsi peta antara lain sebagai berikut;
1.      Sebagai alat bantu untuk memberikan informasi yang bersifat keruangan dan spesifik dari suatu daerah.
Contohnya apabila kita hendak merintis usaha di Lombok maka kita harus menggunakan peta untuk melihat keadaan tempat yang akan di jadikan impestasi dengan menggunakan peta tampa harus terjun langsung ketempat tersebut.
2.      Sebagai alat untuk terjun dilapangan, misalnya untuk kepentingan peneliti an,kepariwisataan, militer, Dll.
Contohnya seperti para tentara yang mempunyai tugas ke berbagai daerah maka tentara tersebut harus mempunyai peta masing masing yang akan di gunakan untuk menuju daearah yang bersangkutan.
3.      Sebagai alat untuk menganalisis maupun deskripsi dari suatu wilayah yang sedang diteliti.
4.      Sebagai alat untuk menyampaikan ide atau usulan suatu perencanaan.
5.      Sebagai media pembelajaran geografi.
6.      Manunjukkan posisi atau lokasi relative (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi).
7.      Mengumpulkan dan menyeleksi data data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta.
c.  Jenis Peta
a.       Peta umum, adalah peta yang menggambarkan seluruh ketampakan yang ada di permukaan bumi, baik bersifat alamiah (minsalnya: sungai, danau, gunung,laut, hutan dan lain lain ).maupun budaya atau buatan manusia(misalnya: batas wilayah, jalan raya, kota, pelabuhan, udara, perkebunan dan lain lain ), atau peta yang member ganbaran yang bersifat umum pada suatu daerah. 
Peta umum dapat di golongkan menjadi tiga:
-          Peta topografi yaitu peta umum yang bersekala besar ( buasanya selaklanya 1: 50.000), sehingga kenampakan yang tergambar sangat detail dan dan pada daerah yang sempit. Minsalnya peta desa.
-          Peta chorografi yaitu peta umum bersekala sedang.
Peta ini berisi kenmpakan yang bersifat umum dan pada daerah yang lebih luas. Minsalnya peta daerah kecamatan dan kabupaten.
-          Peta geografi dan dunia yaitu peta umum yang berskala kecil. Oleh karena itu, kenampakan yang nampak sangat global. Hanya menggabarkan hal yang penting penting saja. Minsalnya peta provensi, negara, dan dunia.
b.      Peta khusus di sebut juga peta tematik, adalah peta yang menggambarkan atau menyajikan informasi ketampakan tertentu(spesifik) di permukaan bumi. Jenisnya antara lain sebagai berikut :
-          Peta pariwisata adalah peta yang menggambarkan objek – objek wisata yang terdapat di suatu daerah.
-          Peta penghubungan adalah peta yang menggambarkan perhubungan antara satu tempat dengan tempat lain dalam suatu daerah.
-          Peta iklim adalah peta yang menggambarkan keaddan iklim pada daerah tertentu.
-          Peta vegetasi adalah peta yang menggambarkan jenis –jenis pegetasi pada suatu daerah.
-          Peta penduduk adalah peta yang menggambarkan data data penduduk di suatu daerah, minsalnya jumlah penduduk, penyebaran penduduk.
-          Peta tambang adalah yang menggambarkan data hasil tambang di suatu daerah.


Peta kontur skala 1:100.000
Peta Digital
Rp.600.000
 

Peta fungsi kawasan hutan
Peta Digital
Rp.500.000
 

Peta Hidrologi
Peta Digital
Rp.500.000
 

Peta kontur skala 1:10.000
Peta Digital
Rp.900.000
 

Peta kontur skala 1:25.000
Peta Digital
Rp.800.000
 

Peta kontur skala 1:50.000
Peta Digital
Rp.700.000
 

Peta Lithologi
Peta Digital
Rp.500.000
 

Peta Penutupan Lahan
Peta Digital
Rp.600.000
 

Peta Batimetri
Peta Digital
Rp.600.000
 

Peta Jenis Tanah
Peta Digital
Rp.600.000
 


       d.Syarat –Starat Peta
Untuk mempelajari petakita perlu memperhatikan syarat yang ada pada peta. Syarat – syarat tersebut adalah:
a.       Judul
Peta harus di beri judul yang mencermikan isi dan daerah yang di ganbarkan. Dengan melihat peta kita akan mengetahui dengan cepat apa yang di gambarkan dalam peta itu. Minsalnya peta penduduk menggambarkan kepadatan penduduk tiap –tiap daerah.
b.      Skala peta
Skala adalah perbandingan jarak pada peta pada jarak sebenarnya. Ada dua macam skala, yaitu skala angka dan skala garis.
Skala angka adalah skala dalam bentuk angka sedangkan skala garis atau grafik adalah skala dalam bentuk garis.
Suatu bentuk penyajian skala data di atas garis lurus yang mempunyai panjang tertentu dan disisi garis yang satu dituliskan panjang garis tersebut dipeta (dalam satuan cm), satu pada sisi yang lain dituliskan panjang garis tersebut dilapangan (dalam satuan km), sehingga kedua panjang garis tersebut sesuai. 
Artinya, ukuran pada garis 1 cm di atas sama dengan garis 5 km di lapangan.
Perhatikan contoh berikut.
Jarak antara Kota Damai dan Kota Tenang di peta ialah 15 cm.
 sesungguhnya antara Kota Damai dan Kota Tenang adalah 15 km = 1. 500.000
cm. Berapa skala peta tersebut?
c.       Sumber
Sumber perlu di tulis agar pembaca mengetahui dari mana sumber data atau sumber data di peroleh.
d.      Tahun pembuatan
Tahun pembuatan sangat di perlukan pada peta – peta yang menggambarkan data yang mudah berubah.
e.       Petunjuk arah atau mata angin
Petunjuk arah sangat penting bagi pembaca peta. Dengan petunjuk arah, pembaca dapat mengetahui arah utara, baret, timur pada peta.
f.       Insret
Insret adalah petunjuk lokasi yang di petakan, agar daerah lokasi yang di petakan menjadi jelas.
g.      Legenda
Berguna untuk member penjelasan symbol –simbol yang di tampilkan agar mudah di baca.
e. Simbol Peta
1. Simbol Menurut sifatnya
a.       Simbol kualitatif adalah simbolpada peta yang mencerminkan jumlah, angka-angka atau volume tertentu.
b.      Simbol kuantitatif adalah simbol yangmembuat unsur nilai, angka atau jumlah.
2. Simbol Menurut Bentuknya
a.       Simbol titik digunakan untuk menandai letak suatu tempat/ lokasi atau bentuk-bentuk lain yang erat hubungannya dengan skala peta. Misalnya bentuk suatu kota dalam skala 1: 1.000.000 dapat diwakili dengan simbol titik, tetapi dalam skala 1: 1.000 simbol titik diggunakan untuk menandai titik kontrol tanah.
b.      Simbol garis digunakan untuk kenampakan jalan raya, sungai, batas administrasi, dan sejenisnya.
c.       Simbol luasan digunakan untuk kenampakan seperti hutan, lahan pertanian dan perkebunan, pemukiman penduduk, iklim, curah hujan, dan sejenisnya.
d.      Simbol warna digunakan untuk kenampakkan seperti laut, sungai, dataran rendah, dan sejenisnya.
f. Tata cara penulisan pada peta
Pembuatan tulisan (lettering) pada peta berdasarkan kesepakatan di antara para ahli kartografi, yaitu:
a.       Nama geografis di ulis dengan bahasa dan istilah yang di gunakan penduduk setempat.Misalnya, sungai di tulis Ci(jawa baret), krueng(aceh), dan air (Sumatra utara). Namun sungai di tulis menggunakan huruf miring, dan berada pada sebelah kiri atau di atas gambar sungai. Sedangkan nama gunung, kota, atau nama geografis yang lain, huruf pertama nama harus di tulis menyentuh situs yang di maksud,dituliskan dengan huruf cetak tegak.
b.      Nama jalan di tulis searah dengan arah jalan tersebut dengan menggunakan huruf cetak kecil.
g.      Membuat peta
Dalam pembuatan peta ada beberapa prinsip pokok yang harus di perhatikan. Prinsip prisip pokok tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Menuntukan daerah yang akan di petakan.
b.      Membuat peta dasar (base map), yaitu peta yang belum di beri symbol.
c.       Mencari dan mengkalsifikasi(menggolongkan) data sesuai dengan kebutuhan.
d.      Membuat simbol simbol yang yang mewakili data.
e.       Menepatkan symbol pada peta dasar.
f.       Membuat legenda( keterangan).
g.       Melengkapi peta dengan tulisan (lettering) secara baik dan benar.

h.      Memperbesar dan memperkecil peta secara sederhana
Salah satu kesulitan membuat peta adalah memprbesar atau memperkecil peta. Kita tidak akan kesulitan apabila kita memiliki alat untuk memperbesar atau memperkecil peta yamg di sebut panthrograf. Akan tetapi, tampa panthogrf  pun masih dapat di lakukan yaitu dengan sistem petak (sistem grid).
Uraian cara memperkecil peta sebagai berikut :
-          Menentukan besar peta yang akan di buat.
-          Mengukur peta yang akan di perkecil (peta yang asli).
-          Menentukan ukuran petak atau grid yang akan dipergunakan.
-          Membuat petak – petak pada peta yang asli dan membuat petak –petak pada kertas yang akan digambar berdasar pada hasil perhitungan berapa kali lebih kecil ukuran yang dikehendaki.
-          Mengganbar berdasarkan peta yang asli dengan teliti dan kita harus selalu mengontroljalur atu garis –garis yang di lakuinya.
Contoh :
      Peta asli berukuran 100 x 80 cm. kita menghendaki peta baru berukuran 50 x 40 cm. berarti panjang dan lebar peta di perkecil ½ kali. Jadi, peta baru berukuran lebih kecil. Kalau skala peta asli 1: 25.000 maka skala peta yang baru 1: 50.000. Kemudian, kita buat petak – petak minsal berukuran 5 x5 cm pada peta asli, maka lebar petak pada peta akan dibuat 2,5 x 2,5 cm. kita dapat memperbesar peta dengan cara sebaliknya.
B. ATLAS  
1. Pengrtian Atlas
Atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku. Peta yang di bukukan di bedakan menjadi peta umum dan peta khusus. Oleh karna itu atlas pun dapat di bedakan menjadi atlas atlas umum dan atlas khuusus. Atlas umum terdiri atas peta- peta umum. Conyohnya atlas Indonesia, dan dunia. Atlas khusus tediri atas peta – peta khusus. Contohnya, atlas sejarah Indonesia dan dunia, dan atlas geologi Indonesia.
2. Unsur – unsur dalam Atlas
Atlas yang baik mempunyi unsure – unsur sebagai berikut :
a.       Pada bagian sampul di tuliskan judul atlas, minsalnya peta Indonesia dan dunia. Pada bagian sampul juga di tulis nama penyusun dan penerbit.
b.      Daftar isi, menurut isi keseluruhan peta yang terdapat di dalam atlas sesuai halamannya.
c.       Legenda (keterangan), sama seperti pada peta, yaitu dengan symbol – symbol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan atlas di sekolah.
d.      Kata pengantar, berisi maksud atau tujuan dari penyusun atlas.
e.       Indeks, di masudkan untuk mempermudah dalam menggunakan atlas, minsalnya dalam mencari letak suatu kota, pulau, gunung, danau, sungai, dan unsur- unsure geografi yang lain.
3. Syarat-Syarat Atlas
1.      Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat.
2.      Menggunakan proyeksi petatertentu yang disesuaikan dengan tujuan.
3.      Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga tampak menarik.
4.      Mencari informasi dalam Atlas
Informasi geografi dalam atlas dapat di cari dengan mempergunakan indeks, daftar isi, serta garis lintang dan garis bujur.
a.       Indeks
Kenampakan geografi seperti kota, pulau, gunung,danau, dan sungai dapat di cari di atlas dengan menggunakan indeks.
Agar lebih cepat dalam menunjukkan kenmpakan yang kita cari, indeks di bagi menjadi dua bagian yaitu Indonesia dan dunia. Setiap bagian disusun dalam kelompok –kelompok kota, gunung/ pegunungan, pulau / kepulauan, sungai , danau, waduk, teluk, selat, laut, samudra, tanjung, dan pelabuhan udara.setiap kelompok disusun sesuai urutan abjad. Sebagai contoh kita ingin mengetahui letak kota banjarmesin, maka kita cari abjad B pada kelompok kota- kota dalam bagian indeks di Indonesia. Di situ di tulis Banjarmasin 25. A3. Indeks member petunjuk kepada pembaca peta agar kota banjarmesin dicari pada halaman 25, kolom A dan lajur 3. Perlu diketahui bahwa setiap peta terdapat kolom antara dua garis bujur. Masing –masing kolom diberi kode huruf A, B, C, D, E, dan seterusnya( pada garis horizontal). Lajur antara dua garis lintang diberi kode angka 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya( pada garis vertikal). Demikian seterusnya, kalau kamu ingin mencari nama gunung atau unsur geografi lainnya.
b.      Daftar isi
Daftar isi memuat senua judul peta yang ada berserta halamanya. Mulai daftar isi, kita dengan cepat dapat mencari peta yang diinginkan.
c.       Garis Lintang dan Garis Bujur
Pada setiap peta pasti gambar garis – garis lintang dan garis- garis bujur. Garis lintang di gambarkan horizontal. Garis bujur digambarkan dengan garis – garis vertical.
Garis lintang ada dua macam, yaitu garis lintang utara (LU) dan garis lintang selatan (LS). Cara menghitung garis lintng dimulai dari garis lintang nol derajat atau garis katulistiwa. Garis bujur juga ada dua macam, yaitu bujur barat (BB) dan bujur timur (BT).
Garis lintang dan busur secara bersama – sama dapat dipakai untuk menentukan letak suatu daerah atu suatu Negara. Contoh kepulauan Indonesia terletak pada 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.





C. GLOBE
1. Pengertian Globe

Permukaan bumi kita selain dapat di gambarkan pada bidang datar, juga dapat digambarkan dada sebuah bola. Gambar permukaan bumi pada bola diseut globe . jadi globe adalah miniature dari bola bumi.
Pada globe dapat dilihat kutub utara dan kutub selatanbumi. Kutub utara terletak pada bagian ujung atas dan kutub selatan pada bagian ujung bawah.
2.Garis Lintang dan Garis Bujur serta kegunaannya
a. Garis lintang (paralel)
            Pada globe digambarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis yang melingkari permukaan bumi. Bumi dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Belahan bumi utara dari garis lintang 0° - 90° LU. Belahan bumi belahan selatan dari garis lintang 0 ° - 90° LS.
Garis –garis lintang yang penting adalah sebagai berikut:
-          Garis lintang 0° atau garis Ekuator
Garis ini membagi bumi sama besar yaitu belahan bumi utara dan selatan. Garis ekuator (katulistiwa) merupakan garis lintang yang paling panjang yaitu 40.000 km
-          Garis lintang 23 ½ °LU dan 23 ½° LS
Garis lintang23 ½° LU disebut garis balik utara. Sedang garis lintang 23 ½° LS disebut garis balik selatan.
-          Garis lintang 66 ½° LU dan 66 ½ ° LS
Garis lintang 66 ½ ° di sebut garis artika (di belahan bumi utara). Garis lintang 66 ½° LS disebut garis antartika (di belahan bumi selatan).
            b.Garis Bujur ( Median)
            Garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Garis bujur 0° dan 180 ° membagi bumi yang sama besar, yaitu belahan bumi bagian barat dan timur.
            Garis bujur 0° melalui kota Greenwich (dekat London ) dari kota Greenwich timur sampai 180° di sebut bujur timur. Dari kota Greenwich kebarat sampai 180° di sebut bujur barat. Garis 180° BT dan 180° bb terhimpik di samudra pasifik. Garis ini dengan beberapa pembelokan di sebut garis tanggal internasional.
            Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu di permukaan bumi. Cara menghitungnya, setap 15° bujur mempunyai selisih waktu 60 menit (1 jam). Untuk menentukan waktu Greenwich atau GMT (Greenwich Mean Time).
Adapun cara menghitungnya sebagai berikut:
Daerah terletak disebelah timur garis bujur 0° (belahan bumi bagian timur)adalah waktu GMJ (maju) beberapa jam sesuai dengan jarak garis bujurnya.
Contoh :
Kota kobe (jepang) terletak pada 135°BT. Pada waktu GMT menunjukkan pukul 06.00, di kota kobe menunjukkan pukul : 06.00 + (135/15 x 1 jam ) = pukul 15.00.
Daerah yang terletak dibelahan bumi bagian barat adalah GMT mundur beberapa jam sesuaj dengan jarak garis bujurnya.
3.  Kegunaan Globe
     Melalui globe, kita dapat mencari letak suatu daeah dipermukaan bumi. Sebagai contoh kepulauan Indonesia. Pada globe dapat dibaca sebagai berikut :
a.       Dua pertiga bagian terletak di belahan bumi selatan dan sepsertiganya dibelahan bumi bagian utara.
b.      Semua wilayah kepulauan Indonesia terletak dibelahan bumi bagian timur.
c.       Kepulauan Indonesia diimpit dua benua yaitu bemua Asia dan Australia, serta diantara samudra Pasifik dan Hindia.
Jadi, dengan globe dapat membantu kita, khususnya para pelajar untuk mempelajari geografi dunia.
4. Fungsi globe
a.Menunjukan Bentuk Bumi yang Sesungguhnya
b. Menirukan Rotasi Bumi
c. Menunjukan Garis Lintang dan Garis Bujur
d. mencari informasi geografi pada globe

 Perbedaan Peta, Atlas, Globe.
1.      Peta bentuknya gambaran, tidak terdapat daftar indeks, tidak terdapat daftar isi. Atlas bentuknya buku, terdapat daftar indeks, terdapat daftar isi.globe bentuknya bola, tiadak terdapat daftar indeks, tidak terdapat daftar isi.
2.      Peta gambaran konvensional muka bumi atau benda angkasa yang meliputi letak maupun data yang berkaiatan apabila dilihat dari atas. Atlas adalah kumpulan peta yang di jilid satu dalambentuk buku dalam bahasa, symbol dan proyeksi yang umumnya seragam. Globe adalah model tiruan bumi, sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya, dimana dilengkapi dengan garis lintang dan garis bujur yang dapat di gunakan dalam barbagai macam peragaan atau media pendidikan.
3.      Peta mudah di baca atau praktiks di bawa kemana- mana. Atlas juga mudah di bawa kemana –mana tetapi agak sulit di baca. Globe sangat sulit dibaca dan sulit dibawa kemana- mana.

Persamaan Peta, Atlas, Globe  
 Sama –sama mendiskrifsikan masalah muka bumi.[3]


 
                       


                                                            BAB III
                                                          PENUTUP
            Kesimpulan
Setelah mengetahui isi dari materi tersebut, maka kami dapat menyimpulkan bahwa Peta, atlas dan globe adalah suatu media atau alat yang dapat digunakan agar lebih mudah dalam mempelajari keadaan bumi. Dengan menggunakan peta,atlas dan globe kita akan lebih mudah  dalam mempelajari dan memahami keadaan bumi. terdapat perbedaan antara peta, atlas, dan globe. Salah satu perbedaannya adalah peta merupakan gambaran konvensional yang selektif dan yang diperkecil, yang dibuat pada bidang datar, yang menggambarkan perwujudan permukaan bumi. Atlas merupakan kumpulan peta-peta yang diusun dalam bentuk buku  dan globe merupakan model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi, sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya.
  Selain itu terdapat perbedaan antara peta dengan permukaan bumi. Permukaan bumi berbentuk ( bidang lengkung, bidang tidak beraturan, bidang yang luas, dan mempunyai luas dan bentuk tidak tetap ) sedangkan pada peta berbentuk ( bidang datar, bidang beraturan, bidang yang terbatas luasnya, dan mempunyai bentuk dan luas yang tetap).

                                                DAFTAR PUSTAKA
-          Subagyo, pengetahuan peta (bandung ITB 2002)
-          Bambang nianto mulyo purwadi suhandini, panduan geografi (semarang : mandiri jaya 2002)
-          Brainly.co.id. minggu, 01-06.2014, 08.00 pm.






[1] Subagyo, pengetahuan peta ( bandung ITB 2002) hal 2
[2]  Bambang nianto mulyo purwadi suhandini, panduan geografi (semarang: mandiri jaya 2002) hal 3
[3] Brainly.co.id. minggu, 01-06.2014, 08.00 pm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar