KEHIDUPAN
SOSIAL DI DUSUN KANDONG
Masyarakat dusun
kandong secara umumnya bisa dikatakan
masyarakat yang masih kental solidaritas. Masayarakat di sini masih menjunjung
tinggi yang namanya sifat gontong royong dan tolong menolong. Hal ini terbukti ketika
ada suatu acara atau peringatan suatu
kejadian seperti :
a.
Acara
begawe
Ketika ada salah satu masyarakat yang anaknya menikah pasti orang
tersebut akan melakukan syukuran seperti mengadakan acara begawe. Ketika
masyarakat tersebut melaksanakan acara begawe pasti masyarakat yang lainnya akan ikut
membantu. Bentuk bantuan yang di berikan oleh masyarakat yang lain adalah ada
yang dalam bentuk uang maupun dalam bentuk tenaga. Selain itu untuk membantu
masyarakat yang mengadakan acara begawe tersebut, masyarakat di sana juga
membentuk kelompok yang namaya kelompok banjar.
Kemudian dari segi bantuan dengan tenaga masyarakat juga antusias,
masyarakat gontong ronyong mengerjakan perkerjaan untuk mempersiapkan segala
sesuatu yang akan di gunakan untuk pelaksanaan acara begawe tersebut. Mereka
rela meninggalkan perkerjaan pribadinya demi membantu tetangganya.
Di sini peran orang tua dan para remaja itu berbeda beda. Peran
orang tua lebih cendrung dalam hal yang berhubungan dengan memasak sedangkan
para remaja lebih cenderung dalam hal pelaksanaan acara(menngatur jalannya
begawe). Acara begawe di dusun saya ini sangat meriah sekali. Pada malam hari
remaja melakukan kegiatan yang namanya memberikan kado kepada pengantin sebagai
ucapan selamat yang diiringi dengan grup band cilokak sedangkan orang tua sibuk
dengan perkerjaan mengupas kelapa, mengupas nangka, papaya dan memasak nasi
sedangkan pada siang hari ada salah satu acara yang ditunggu – tunggu oleh
masyarakat yaitu “ acara begebung “. Acara ini adalah acara makan bersama
antara seluruh masyarakat tampa memedakan status atau pangkat, di sini kita
sama.
b.
Acara
PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)
Ketika memperingati hari besar islam, contohnya memperingati hari
kelahiran Nabi SAW (Maulid Nabi) pasti di dusun saya ini melakukan berbagai
kegiatan. Disini yang berperan aktif adalah anggota dari para remaja. Para
remaja membuat berbagai macam acara agar peringatan maulid ini mengesankan
seperti membuat berbagai macam lomba lomba yang di ikuti oleh seluruh
masyarakat baik tua, muda, maupun anak anak. Lomba lomba ini di laksanakan
seminggu sebelum hari ha(sebelum acara inti). Pelaksanaan lomba dilakukan pada
malam dan sore hari. Jenis mata lomba yang sering diadakan pada malam hari
seperti adzan, pidato, puitisais, cerdas cermat dan lain lain. Hal ini
bertujuan untuk melatih mental para peserta khususnya mental anak anak agar
tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bisa meneruskan generasi generasi tua, hal
ini juga mendapatkan dukungan yang positif dari para masyarakat khususnya orang
tua. Sedangkan jenis acara yang dilakukan pada sore hari seperti balap karung,
memasukkan paku kedalam botol, bola
dangdut, lari marathon, karokean dan makan kerupuk. Hal ini dilakukan semata
mata untuk hiburan saja. Pada puncak acara didusun saya ini menyelenggarakan
pemgajian dengan mendatangkan tuan guru sebagai pematerinya. Selain acara
pengajian kami sebagai para remaja membuat panjat pinang. Hal ini kami buat
sebagai acara penutup agar masayarakat terhibur.
c.
Menjenguk
Orang Sakit
Maksudnya disini apabila ada salah seorang warga yang sakit maka
warga yang lain akan berbondong bondong menjengguknya. Yang paling saya
banggakan dari dusun saya ini adalah sikaf toleransi dan salang menghargai .
Akan teatapi yang namanya manusia yang memiliki
sifat, karaker, dan pemikiran yang berbeda-beda, ada juga sebagian kecil
masyarakat yang masih terlihat bersifat kurang peduli dengan sesamanya. Ketika
ada tetangganya yang atau melakukan
suatu acara, dia malah lebih sibuk mengurus urusannya sendiri, entah mungkin karena ia merasa serba
lebih dari tetangganya sehingga ia berfikir tidak akan memerlukan bantuan dari
orang lain, atau mungkin karena ada faktor
lain. Begitu juga ketika ada tetangganya yang mengalami musibah, dia tidak
peduli, seolah-olah dia tidak tahu musibah apa yang ditimpa tetangganya tersebut.
Untuk menghilangi
rasa tidak peduli terhadap sesama, masyarakat harus bisa berintraksi,
bersosisialisasi dengan baik, kemudian komunikasi juga harus tetap tejalin
dengan baik, sehingga tidak ada kesan yang tidak baik antar sesama tetangga.
Dengan kita bergaul, biasa berkomunikasi, maka ketika tetangga kita ini begawe
atau melakukan suatu acara, tentu kita akan malu atau merasa tidak enak kalau
tidak ikut serta membantu. Begitu juga ketika tetangga kita terkena atau
mengalami suatu masalah atau musibah tentu kita juga akan merasa sebagai bagian
dari anggota keluarga yang terkena musibah tersebut, sehingga paling tidak kita
mau membantu, memberikan sumbangan kepada tetangga yang tertimpa musibah
tersebut.
Nilah sinopsis dari kehidupan sosial yang ada di
dusun saya yaitu dusun kandong.
TUGAS
IPS
KEHIDUPAN
SOSIAL
DISUSUN OLEH
NAMA : NELI KUSNIAWATI
KELAS
: II E
NIM : 151.139.203
PENDIDIKAN
GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar