Minggu, 03 Mei 2015

KEHIDUPAN SOSIAL



                   KEHIDUPAN SOSIAL DI DUSUN KANDONG
          Masyarakat dusun kandong secara  umumnya bisa dikatakan masyarakat yang masih kental solidaritas. Masayarakat di sini masih menjunjung tinggi yang namanya sifat gontong royong dan tolong menolong. Hal ini terbukti ketika ada suatu acara atau peringatan suatu  kejadian seperti :
a.     Acara begawe
Ketika ada salah satu masyarakat yang anaknya menikah pasti orang tersebut akan melakukan syukuran seperti mengadakan acara begawe. Ketika masyarakat tersebut melaksanakan acara  begawe pasti masyarakat yang lainnya akan ikut membantu. Bentuk bantuan yang di berikan oleh masyarakat yang lain adalah ada yang dalam bentuk uang maupun dalam bentuk tenaga. Selain itu untuk membantu masyarakat yang mengadakan acara begawe tersebut, masyarakat di sana juga membentuk kelompok yang namaya kelompok banjar.
Kemudian dari segi bantuan dengan tenaga masyarakat juga antusias, masyarakat gontong ronyong mengerjakan perkerjaan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan di gunakan untuk pelaksanaan acara begawe tersebut. Mereka rela meninggalkan perkerjaan pribadinya demi membantu tetangganya.
Di sini peran orang tua dan para remaja itu berbeda beda. Peran orang tua lebih cendrung dalam hal yang berhubungan dengan memasak sedangkan para remaja lebih cenderung dalam hal pelaksanaan acara(menngatur jalannya begawe). Acara begawe di dusun saya ini sangat meriah sekali. Pada malam hari remaja melakukan kegiatan yang namanya memberikan kado kepada pengantin sebagai ucapan selamat yang diiringi dengan grup band cilokak sedangkan orang tua sibuk dengan perkerjaan mengupas kelapa, mengupas nangka, papaya dan memasak nasi sedangkan pada siang hari ada salah satu acara yang ditunggu – tunggu oleh masyarakat yaitu “ acara begebung “. Acara ini adalah acara makan bersama antara seluruh masyarakat tampa memedakan status atau pangkat, di sini kita sama.
b.     Acara PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)
Ketika memperingati hari besar islam, contohnya memperingati hari kelahiran Nabi SAW (Maulid Nabi) pasti di dusun saya ini melakukan berbagai kegiatan. Disini yang berperan aktif adalah anggota dari para remaja. Para remaja membuat berbagai macam acara agar peringatan maulid ini mengesankan seperti membuat berbagai macam lomba lomba yang di ikuti oleh seluruh masyarakat baik tua, muda, maupun anak anak. Lomba lomba ini di laksanakan seminggu sebelum hari ha(sebelum acara inti). Pelaksanaan lomba dilakukan pada malam dan sore hari. Jenis mata lomba yang sering diadakan pada malam hari seperti adzan, pidato, puitisais, cerdas cermat dan lain lain. Hal ini bertujuan untuk melatih mental para peserta khususnya mental anak anak agar tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bisa meneruskan generasi generasi tua, hal ini juga mendapatkan dukungan yang positif dari para masyarakat khususnya orang tua. Sedangkan jenis acara yang dilakukan pada sore hari seperti balap karung, memasukkan paku  kedalam botol, bola dangdut, lari marathon, karokean dan makan kerupuk. Hal ini dilakukan semata mata untuk hiburan saja. Pada puncak acara didusun saya ini menyelenggarakan pemgajian dengan mendatangkan tuan guru sebagai pematerinya. Selain acara pengajian kami sebagai para remaja membuat panjat pinang. Hal ini kami buat sebagai acara penutup agar masayarakat terhibur.
c.      Menjenguk Orang Sakit
Maksudnya disini apabila ada salah seorang warga yang sakit maka warga yang lain akan berbondong bondong menjengguknya. Yang paling saya banggakan dari dusun saya ini adalah sikaf toleransi dan salang menghargai .
Akan teatapi yang namanya manusia yang memiliki sifat, karaker, dan pemikiran yang berbeda-beda, ada juga sebagian kecil masyarakat yang masih terlihat bersifat kurang peduli dengan sesamanya. Ketika ada tetangganya yang atau melakukan suatu acara, dia malah lebih sibuk mengurus urusannya sendiri, entah mungkin karena ia merasa serba lebih dari tetangganya sehingga ia berfikir tidak akan memerlukan bantuan dari orang lain, atau mungkin karena ada faktor lain. Begitu juga ketika ada tetangganya yang mengalami musibah, dia tidak peduli, seolah-olah dia tidak tahu musibah apa yang ditimpa tetangganya tersebut.
Untuk menghilangi rasa tidak peduli terhadap sesama, masyarakat harus bisa berintraksi, bersosisialisasi dengan baik, kemudian komunikasi juga harus tetap tejalin dengan baik, sehingga tidak ada kesan yang tidak baik antar sesama tetangga. Dengan kita bergaul, biasa berkomunikasi, maka ketika tetangga kita ini begawe atau melakukan suatu acara, tentu kita akan malu atau merasa tidak enak kalau tidak ikut serta membantu. Begitu juga ketika tetangga kita terkena atau mengalami suatu masalah atau musibah tentu kita juga akan merasa sebagai bagian dari anggota keluarga yang terkena musibah tersebut, sehingga paling tidak kita mau membantu, memberikan sumbangan kepada tetangga yang tertimpa musibah tersebut.
Nilah sinopsis dari kehidupan sosial yang ada di dusun saya yaitu dusun kandong.








TUGAS IPS
KEHIDUPAN SOSIAL


DISUSUN OLEH
NAMA   : NELI KUSNIAWATI
KELAS :  II E
NIM       : 151.139.203


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar